Legislator Nilai IKM Bisa Bantu Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo

22-11-2024 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI, Eric Hermawan, saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Bandar Lampung. Foto: Yasmin/vel

PARLEMENTARIA, Bandar Lampung - Dalam konteks Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, industrialisasi merujuk pada upaya untuk mengembangkan dan memperkuat sektor industri sebagai pendorong utama perekonomian Indonesia. Asta Cita, yang mencakup cita-cita besar untuk mencapai kemakmuran, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat, memandang industrialisasi sebagai kunci untuk mewujudkan tujuan tersebut.

 

Anggota Komisi VII DPR RI, Eric Hermawan, menyatakan bahwa industri kecil dan menengah (IKM) memiliki peran yang sangat besar dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, pandangan Presiden Prabowo mengenai pengembangan industri di Indonesia sangat positif, namun pemerintah perlu lebih fokus pada peningkatan industri, terutama industri strategis seperti pangan dan papan.

 

Eric mengungkapkan bahwa untuk mendukung Asta Cita tersebut, dukungan dari DPR sangat penting, terutama dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM), pemasaran, teknologi, serta faktor permodalan. Ia meyakini, jika dilakukan secara simultan dan terintegrasi, pemerintah, dalam hal ini Presiden Prabowo, dapat berhasil meningkatkan pendapatan ekonomi Indonesia hingga mencapai 8%.

 

Meski demikian, legislator ini menyadari bahwa pengembangan IKM tidak mudah karena faktor kultural yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar pemerintah memberikan pelatihan-pelatihan, sosialisasi, serta bantuan berupa pameran dan permodalan untuk mendukung pengembangan IKM. "Pemerintah juga perlu mendorong sentra-sentra IKM untuk belajar di luar negeri, agar mereka bisa mendapatkan pengetahuan baru yang bermanfaat dan bisa dikembangkan di Indonesia," ujar Eric usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Bandar Lampung, Senin (21/11/2024).

 

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kemudahan dalam perizinan, terutama bagi UMKM dan IKM. Ia mengusulkan agar perizinan untuk sektor-sektor ini dipermudah, bahkan jika memungkinkan diberikan secara gratis, seperti halnya sertifikat halal, yang dapat menjadi fasilitasi untuk meningkatkan daya saing. "Perizinan harus dibuat lebih mudah, terutama bagi IKM dan UMKM, sementara perizinan untuk sektor-sektor lain yang lebih besar, seperti pertambangan, harus lebih ketat dan teratur," tambah Eric.

 

Dengan dukungan yang tepat dari pemerintah, baik dalam hal permodalan, pelatihan, maupun perizinan yang lebih mudah, Eric yakin IKM dapat menjadi motor penggerak perekonomian yang lebih maju dan berdaya saing di tingkat global, sekaligus mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo. (ysm/aha)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...